Sabtu, 16 Juli 2011

Perhatian Kecil yang Indah

Hari mulai beranjak gelap. Ketika kumandang adzan terdengar angin pembawa titik hujan mulai terasa. Laki-laki paruh baya itu menguatkan langkah untuk berangkat memenuhi panggilan adzan. Begitu dia sampai dimasjid tetes hujan mulai terdengar deras di atap masjid. "Wah, sayang aku lupa membawa payung tadi, alamat akan hujan-hujanan dan sakit kepala" batinnya. ia memang mudah sekali sakit kepala jika terkena hujan Namun langkah kakinya dikuatkan untuk mengambil bagian dari saf shalat dan meneruskan shalat maghrib dan dilanjutkan dengan rawatib. Begitu selesai shalat, ia melangkahkan kaki mendekati pintu masjid. Tetes hujan masih setia diluar sana, perutnya pun terasa mulai keroncongan karena habis maghrib memang jam biologisnya untuk makan malam. Sambil menatap langit, ia meneruskan langkah di serambi masjid dan mengambil sandal, ia sudah menguatkan tekad untuk menempuh hujan yang tidak begitu deras itu. Belum lagi ia keluar dari kanopi masjid, suara langkah kaki berlari tergesa-gesa menghampirinya. "Ayah..ayah, tunggu dulu... ibu menyuruhku mengantarkan payung, ibu takut ayah akan kehujanan dan sakit kepala"
Dengan senyuman ia terima payung yang diantarkan anak laki-lakinya itu sambil membayangkan senyum indah istri yang sudah menemaninya hampir empat puluh tahun.

Tidak ada komentar: